Wearemania.net - Manajemen Arema melakukan pertemuan dengan Aremania
di hall Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (22/2) siang. Mereka sepakat
untuk tidak memperpanjang polemik terkait perubahan logo dan warna
jersey.
Jajaran manajemen yang hadir di antaranya CEO Arema Iwan Budianto, Ketua Panpel Abdul Haris, Media Officer Sudarmaji, dan Manajer Legal Eko Prasetyo. Mereka hadir untuk menjawab ketidakpuasan Aremania mengenai digantinya tanggal lahir Arema 11 Agustus 1987 dengan kalimat Salam Satu Jiwa dan kombinasi warna kuning pada jersey biru Arema.
"Warna kuning pada jersey Arema itu bukan politisasi, melainkan murni untuk bisnis. Musim ini justru warna kuning pada jersey berkurang, karena dua musim terakhir kami punya jersey kunimg polos, tapi musim ini tidak. Harapannya, suporter bisa mengerti," terang Iwan Budianto dalam pidatonya.
"Kalau kalimat Salam Satu Jiwa tujuannya untuk menduniakan salam kita sekaligus upaya kita untuk mematenkannya. Kami tidak mungkin menghilangkan tanggal lahir klub karena semua sudah tahu Arema ya lahir tanggal 11 Agustus 1987," imbuh pria yang akrab disapa IB tersebut.
Dengan penjelasan ini, harapannya tidak ada lagi polemik antara manajemen Arema dan para pendukung setianya. Sebab, suliditas semua elemen di dalam tim dibutuhkan untuk menyambut musim baru yang akan bergulir.
sumber : http://www.wearemania.net
Jajaran manajemen yang hadir di antaranya CEO Arema Iwan Budianto, Ketua Panpel Abdul Haris, Media Officer Sudarmaji, dan Manajer Legal Eko Prasetyo. Mereka hadir untuk menjawab ketidakpuasan Aremania mengenai digantinya tanggal lahir Arema 11 Agustus 1987 dengan kalimat Salam Satu Jiwa dan kombinasi warna kuning pada jersey biru Arema.
"Warna kuning pada jersey Arema itu bukan politisasi, melainkan murni untuk bisnis. Musim ini justru warna kuning pada jersey berkurang, karena dua musim terakhir kami punya jersey kunimg polos, tapi musim ini tidak. Harapannya, suporter bisa mengerti," terang Iwan Budianto dalam pidatonya.
"Kalau kalimat Salam Satu Jiwa tujuannya untuk menduniakan salam kita sekaligus upaya kita untuk mematenkannya. Kami tidak mungkin menghilangkan tanggal lahir klub karena semua sudah tahu Arema ya lahir tanggal 11 Agustus 1987," imbuh pria yang akrab disapa IB tersebut.
Dengan penjelasan ini, harapannya tidak ada lagi polemik antara manajemen Arema dan para pendukung setianya. Sebab, suliditas semua elemen di dalam tim dibutuhkan untuk menyambut musim baru yang akan bergulir.
sumber : http://www.wearemania.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar